Monday, March 30, 2015

Berhasil VS Berbuah Preaching Ps. Alvi Radjagukguk @JPCC

Hello jam 4 pagi Jelin masih melek bow. alias kaga bs tidur, td siang ketiduran lumayan lama jadinya sekarang on terus nihh.
mungkin karena Jelin jg deg2an tar jam 8 mau trial jd teacher di preschool daerah PIK.
aahhh asiknyaa! ketemu anak2 kcil yang lucu. i love kids.
tapi kata ownernya anak2 disana super bandel2. cb kita liat ntar yaaa gimana tingkah anak2 itu.


Nah, Jelin mau berbagi sharing tentang khotbahnya Ps. Alvi Radjaguguk yang hari minggu kemaren baru khotbah di JPCC (service 4)
Dan ini kedua kalinya Jelin dnger khotbah ini. dan masih aja menusuk hati dan kepengen lebih level up lagiiii!!!!
Judul khotbah kak alvi adalah berhasil vs berbuah.
Kalian sudah di posisi mana nih? berhasilkah atau berbuah?
Kadang manusia mengejar karir itu hanya dilihat berdasarkan posisi, keberhasilan, uang.
Tapi di khotbah kak alvi mengajarkan bahwa orang berhasil itu bisa tanpa berbuah. Tetapi orang yang berbuah pasti berhasil.
Nah, kalian pilih yang mana?

Yohanes 15:16
















Ayat ini terus berada di pikiran Jelin selama 2 minggu ini. Apalagi ditambah dengan mendengarkan kembali khotbah kak Alvi di hari minggu kemarin.
Serasa terus diingatkan bahwa bukan kita yang memilih, tapi Tuhan yang telah memilih kita, dan kita harus terus berbuah dan bertumbuh.
Dalam aspek hidup sering sekali kita dihadapkan dengan suatu masalah dalam area apapun. Terkadang ada rasa tidak sanggup, tidak mau, mungkin suatu saat, atau apapun yang terbesit di benak kita untuk mencari alasan bahwa bukan kita kok yang dipilih Tuhan, aku belom siap. Aku belom kaya, aku belum dewasa, aku belum perfect.
Kalau kita terus menerus 'kabur' dengan pernyataan - pernyataan tersebut pertanyaannya adalah kapankah kita level up? bukannya level up adalah dengan menjadi berbuah untuk orang lain, sehingga orang lain dapat merasakan buah yang ada dalam kehidupan kita?


2. Fokusnya di DIA. bukan di kita.
Kalau Tuhan sudah memilih kita, Ia gak akan meninggalkan kita dan tidak membantu kita. Ia akan selalu mampukan kita. Karena Tuhan sudah menetapkan Engkau, mengkhususkan, mentakdirkan kita untuk pergi mendahului perintah untuk memimpin diri kita sendiri.
Kalau kita aja gak bisa mimpin diri kita sendiri, siapa yang mau mimpin kita?
Siapa yang percaya kalau kita mimpin orang lain ?
This is so important,
-We must lead one self.
Kita tidak perlu orang untuk memotivasi kita.
-To drive.
Pergi dengan melakukan pergerakan.
Kalau kita pergi tapi gak gerak, namanya jalan di tempat.
-Hupago = to depart. meninggalkan yang perlu ditinggalkan.
Kadang manusia sudah ada di zona nyaman, dan tidak ingin meninggalkan sesuatu karena terlalu takut dengan hal baru yang belum jelas.
Tetapi ada kalanya kita harus
-To let go - melepaskan sesuatu untuk mendapatkan yang lebih baik.
Istilahnya kalau lagi di suatu hubungan misalnya pacaran aja uda ribut trus, gak secure, gimana mau nikah nanti sehidup semati? mending diomongin baik2 lalu let go, sehingga masing-masingpun bisa menjalani hidup yang lebih baik. Betul kan?
- Be open!
keterbukaan, dimulai dengan menyukai hal-hal yang baru. Menyukai hal-hal apa yang dulu kita anggap kurang menyenangkan.
Di bagian ini Jelin belajar banyak di kehidupan Jelin setelah lahir baru.
Menyukai hal2 yang tidak Jelin suka. Misalnya uda ribut sama orang, terus minta maaf.
Ini bukan Jelin banget, pride kita dimanaaaaa. Tapi sekarang Jelin belajar untuk minta maaf.
Terlepas dari salah atau benar. Kecil atau besar. Jelin berusaha untuk minta maaf dan berbicara baik2 supaya masalah yang ada pun bisa terselesaikan tanpa ada rasa sakit hati atau salah paham.
Kuncinya adalah TERBUKA!





Gift and you will be giften
Berbuah itua fokus, gak mungkin kan pohon pisang gak berbuah lagi karena buahnya suka diambilin orang lalu dibuang?
Nah sama seperti manusia, walaupun kita melewati banyak masalah, ujian, cobaan hidup yang namanya berbuah itu tidak bisa STOP.
berbuah akan terus berbuah. karena Tuhan sangat senang kalau anak2nya berbuah, sehingga orang lain bisa menikmati buah tersebut dari kita.
Terlepas orang yang menikmati buah itu suka / tidak suka dengan kita. Kita harus tetap berbuah dengan siapapun tanpa memilih2 orang
#LoveGod #Lovepeople #Loveenemy

You're far happier fruitful than just being successful.
I really love this quote
Karena saya sangat senang jika orang lain senang karena saya melakukan sesuatu yang mungkin menurut Jelin bukan apa2. tapi ternyata mereka mendapatkan buah itu dari Jelin.


Kalau orang berbuah itu selalu berfikir saya bisa membantu apa ya? saya bisa berkontribusi apa ya?
Saya bisa melayani apa disini? Apa yang saya bisa bawakan? Apa yang saya bisa sharingkan?


Kalau orang yang sekedar ingin berhasil akan berfikir seperti ini
Saya dapat untung apa ya? Saya kalo temenan sama dia dapat reputasi yang baik. Saya kalo temenan sama dia bisa naik pamor saya.
It's all about benefit.

Apakah kalian gak cape kalo menjadi orang yang sekedar berhasil saja??

I dare you to be a fruitful guys!!
and i want to be a fruitful person too.
Because a fruitful person have a big heart to help someone, caring others and encourage people.
Bukan lebih baik kalo hidup dengan tolong menolong bukan?
Kalau kita gak mulai duluan, siapa lagi yang bisa rubah diri kita sendiri?

Start now to being a fruitful person, not only a successful person!!!


Thanks a loth Ps. Alvi Radjagukguk for preaching this.
I really love this part. This is very interesting to level up my life.
I hope you learn something from my post guys :)


Warmest Regards,


Angeline Gunawan

No comments:

Post a Comment